Biasa disingkat Baksil, Babakan Siliwangi merupakan kawasan hutan kota Bandung yang tidak jauh dari pusat kota hingga dijadikan Ruang Terbuka Hijau atau RTH yang paling terjangkau oleh warga Bandung. Dengan luas mencapai 3,8 hektar, RTH Bandung tersebut dilengkapi dengan berbagai koleksi satwa hingga layak disebut sebagai salah satu wisata keluarga Bandung.
Daftar Isi Artikel
Sejarah Babakan Siliwangi Bandung Jawa Barat
Babakan Siliwangi merupakan kawasan lembah hasil bentukan Sungai Cikapundung sejak puluhan ribu tahun silam yang menjadikannya sebagai warisan alam kota Bandung. Sejak penjajahan Belanda, kawasan ini dikenal sebagai Lebak Gede, yang kemudian di tahun 1920 direncanakan buat dijadikan sebagai hutan kota sekaligus perkebunan terbuka bagi warga oleh para arsitek perancang kota Bandung.
Para arsitektur tersebut bukan cuma membiarkannya sebagai kawasan rimbun namun juga membangun beberapa fasilitas seperti Tamansari, Kebun Binatang Bandung, serta pemandian, taman bunga dan kolam ikan yang saat ini dikenal sebagai Pemandian Cihampelas. Setelah Indonesia merdeka, Lebak Gede dijadikan kawasan paru-paru kota kembang.
Barulah di masa pemerintahan Walikota Otje Djundjunan di periode 1971 hingga 1876 Lebak Gede diubah nama menjadi Babakan Siliwangi. Kawasan tersebut kemudian dijadikan obyek wisata dengan didirikannya restoran Babakan Siliwangi yang disusul dengan peresmian Sanggar Olah Seni atau SOS di tahun 1982 oleh Joop Ave yang saat itu menjabat Dirjen Pariwisata Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi. Kemudian di awal tahun 1990, dibangun Sasana Budaya Ganesha yang merupakan perluasan dan fasilitas ITB.
Kontroversi pengelolaan Babakan Siliwangi dimulai tahun 2001 sejak adanya rencana membangun kawasan wisata terpadu meliputi apartemen, pusat perbelanjaan, pusat seni, wahana kawula muda serta restoran. Banyak pro kontra bermunculan sejak itu, ada yang mendukung pembangunan kawasan wisata namun tidak sedikit yang berupaya menjaga Baksil sebagai hutan kota. Di tengah kontroversi, restoran Babakan Siliwangi terbakar di tahun 2003.
Setelah melalui berbagai kontroversi, akhirnya PBB mendeklarasikan Babakan Siliwangi Bandung sebagai hutan kota dunia di tanggal 27 September 2011. Dan kemudian Pemkot Bandung memutuskan kerja sama dengan PT. EGI terkait pengelolaan kawasan Baksil, yang membuat Pemkot Bandung sepenuhnya bertanggung jawab atas Baksil.
Pemkot Bandung memutuskan Baksil akan tetap dijadikan sebagai hutan kota yang bebas diakses warga dan bukti nyata demi mendukungnya adalah dengan menyelenggarakan sayembara terbuka buat menata hutan kota Babakan Siliwangi agar bisa menjadi hutan kota kelas dunia di bulan Februari 2014.
Review Babakan Siliwangi Jawa Barat
Baksil adalah salah satu tempat wisata di bandung yang memiliki fasilitas publik berupa hutan kota dengan letak strategis yaitu di kawasan taman sari dekat dengan ITB dan juga kebun binatang. Nuansa sejuk yang ditawarkan terasa nyaman dinikmati untuk melepas rasa lelah dan penat setelah beraktivitas di kota.
Dominasi pepohonan rindang disertai jembatan kayu dan juga besi yang terhubung mengelilingi kawasan ini menawarkan tempat ideal buat menikmati kebersamaan dengan sahabat maupun keluarga sembari menghirup udara segar yang jauh dari polusi.
Sebagai taman kota, kamu tidak perlu membayar tiket masuk lho alias gratis, tapi kalau kamu membawa kendaraan pribadi ada biaya parkirnya ya. Tenang saja, terjangkau kok biaya parkirnya, cuma berkisar Rp. 3.000 sampai Rp. 5.000. Hanya dengan biaya segitu, kamu sudah bisa puas berkeliling dari pagi sampai malam hari, soalnya bukan cuma buka 24 jam namun juga setiap hari, tidak ada kata libur buat taman kota tersebut.
Aktivitas Di Babakan Siliwangi
Tapi jangan kuatir, selama masih gratis, tidak ada salahnya kamu puas-puasin menikmati berbagai aktivitas di Babakan Siliwangi. Bingung mau melakukan aktivitas apa saja? Tenang, banyak kok yang bisa disarankan.
1. Berolahraga
Aktivitas utama yang bisa kamu lakukan adalah jogging dan berjalan kaki mengelilingi taman kota. Soalnya fungsi utama Baksil sendiri adalah guna menjaga kesehatan warga Bandung. Pesona eksotis hutan kota dilengkapi berbagai satwa seakan menghipnotis kamu hingga bisa berolahraga tanpa merasa lelah.
Bayangkan saja pepohonan rindang dengan akar gantung yang menjalar disertai udara segar yang bebas polusi menemani kamu dan sahabat maupun keluarga berolahraga bersama. Menyegarkan bukan?
2. Hunting Foto
Kamu hobi hunting foto? Terutama yang bernuansa alam? Babakan Siliwangi Bandung merupakan salah satu spot ideal buat kamu. Nuansa alami pepohonan rindang disertai jembatan penghubung dengan desain yang unik dan menawan selain menjadi arena berjalan tentu saja bisa dijadikan spot Instagramable buat foto selfie maupun profesional kamu.
Terutama backlight yang ditimbulkan dari sinar matahari yang tersaring tempat teduh daun pepohonan, dijamin bakal bikin foto kamu semakin memuaskan dan tentu saja keren serta layak buat dipajang di Instagram.
3. Piknik Bersama Keluarga
Babakan Siliwangi terkenal sebagai hutan kota yang segar dan sejuk serta adem buat dijadikan tempat piknik bersama keluarga kamu. Soalnya beberapa spotnya juga tidak berbahaya dan sangatlah cocok buat anak kecil sekalipun.
Lantai kayu serta jembatan besi yang kokoh dan kuat mampu menopang kelincahan anak kecil yang gemar bergerak ceria kesana kemari. Dilengkapi juga dengan beberapa kursi santai yang khusus didesain sedemikian rupa demi menjaga kenyamanan kamu dalam beraktivitas. Sangat sempurna dan ideal bukan buat dijadikan tempat wisata keluarga di tengah Kota Bandung?
4. Wisata Kuliner
Kalau kamu sudah puas berolahraga serta bersantai ria di hutan kota, jangan lupa menjajal aneka kuliner baksil. Walau tidak ada menu khusus Babakan Siliwangi namun banyak makanan serta jajanan khas Bandung dan Pasundan lho yang bisa kamu pesan dan nikmati. Seperti misalnya bakso tahu, tahu Sumedang, batagor, dan berbagai jajanan lainnya.
Itulah beberapa ulasan serta sejarah singkatnya. Semoga bisa membantu kamu yang sedang mencari informasi. Selamat berlibur