Sebagai salah satu tempat wisata di Bandung, Curug Dago Bandung menawarkan indahnya pemandangan air terjun yang eksotis dan menawan. Bandung sendiri secara geografis dikelilingi perbukitan jadi tidak heran kan kalau banyak curug atau air terjun yang bisa dijadikan destinasi wisata.
Curug Dago Kota Bandung Jawa Barat berada di ketinggian 800 meter di atas permukaan air laut dengan tinggi air terjun mencapai 12 meter. Air terjun ini terbentuk sebagai akibat aliran Sungai Cikapundung yang mengalir sepanjang area Maribaya hingga Kota Bandung.
Sejarah Curug Dago Bandung
Curug Dago pakar Bandung punya nilai historis yang tinggi dengan jejak sejarah hingga Kerajaan Thailand. Alasannya adalah dengan adanya prasasti Kerajaan Thailand dari abad ke-18 yang bertuliskan nama Raja Chulalongkom III atau Rama V dari Kerajaan Thailand.
1. Peninggalan Kerajaan Thailand
Sekitar tahun 1896 Raja Rama V berkunjung ke Curug Dago yang diikuti kunjungan kedua di tahun 1901. Raja Rama V menulis paraf dan tahun Rattanakosin, Era 120 (Bangkok) di atas prasasti pada kunjungan kedua tersebut. Bukan cuma itu saja, di batu prasasti lain ada juga ukiran nama Raja Prajadipok atau Raja Rama VII yang berasal dari Kerajaan Thailand juga. Raja Rama VII berkunjung ke Curug Dago di tahun 1929.
Konon beberapa sumber dari Thailand mengatakan kalau dulu ada tradisi dimana Raja akan menuliskan nama atau hal penting lain di atas batu saat bersemedi, jadi mungkin itu menjelaskan keberadaan prasasti bertuliskan huruf Siam di Curug Dago.
Jejak sejarah yang mengaitkan Curug Dago dengan Kerajaan Thailand berawal saat seorang pengunjung menemukan dua batu bertulis huruf siam di dekat tebing tahun 1989. Pengunjung tersebut itu kemudian menulis penemuannya di artikel media cetak dan sempat menghebohkan warga.
Review Curug Dago Bandung
Kalau kamu bertanya ngapain di Curug Dago Bandung, maka jawabannya adalah bukan cuma menikmati wisata air terjun yang ada namun sekaligus menyaksikan jejak sejarahnya. Karena selain menawarkan pemandangan air terjun, di sini kamu juga bisa melihat peninggalan bangunan prasejarah yang ada, seperti dua pondok warna merah yang keberadaannya sudah sampai ratusan tahun lho.
1. Pondok Prasejarah Peninggalan Kerajaan Thailand
Pondok pertama memperlihatkan batu prasasti Raja Chulalongkorn atau Raja Rama V dari Kerajaan Thailand yang dibangun saat kunjungan kedua Raja Rama V tanggal 19 Juni 1896. Selain batu prasasti, kamu juga bisa melihat berbagai foto Raja Rama V.
Di pondok kedua, kamu bakal bisa melihat batu prasasti Raja Prajadhipok atau Raja Rama VII yang berkunjung ke Curug Dago tanggal 12 Agustus 1929 guna melihat batu prasasti peninggalan Raja Rama V.
2. Trekking Ke Curug Dago
Kalau berkunjung ke Curug Dago tentu saja tujuan utama adalah melihat air terjun bukan? Nah, kamu bisa berjalan turun sampai melihat papan dengan tulisan Prasasti Curug Dago. Pihak pengelola juga menyediakan taman bermain mini yang khusus dibuat bagi anak-anak.
Jalur trekking yang dibuat pengelola walau agak terjal namun kondisinya masih baik kok lengkap dengan tangga beton dan pegangan terbuat dari semen yang kokoh. Jadi kalau kamu mau mengunjunginya bisa datang pada jam operasionalnya ya, setiap hari mulai dari jam 08.00 sampai 17.00
Tapi jangan kaget ya kalau kamu mengunjunginya saat ini. Soalnya kondisi sekitar area wisata air terjun ini sudah tidak lagi seindah jaman dulu. Keruhnya aliran air sungai dipenuhi timbunan sampah yang ditinggalkan pengunjung tidak bertanggung jawab seakan menghapus pesona keindahan air terjun.
Ditambah dengan pemukiman padat di atas curug yang sekaligus menyumbang sampah terbanyak hingga mengotori aliran sungai Cikapundung ke Curug Dago tersebut. Selain itu terdapat kesan angker yang menambah misteri Curug Dago Bandung hingga membuat orang takut berkunjung.
Lokasi dan Harga Tiket Masuk Curug Dago Bandung
Kalau kamu masih berminat dan penasaran akan kondisi terkini Curug Dago, kamu bisa pergi ke Bukit Dago di kawasan Tahura Ir. H. Djuanda. Alamat tepatnya adalah di Desa Dago, Kecamatan Coblong Kota Bandung sekitar 8 kilometer dari pusat Kota Bandung. Jika masih bingung, silahkan gunakan Google Maps ya.
1. Harga Tiket Masuk Curug Dago Bandung
Harga tiket masuknya cukup terjangkau lho, walaupun dibedakan antara wisatawan domestik dan mancanegara. Untuk wisatawan Domestik cukup membayar Rp. 12.000, sedangkan untuk wisatawan Mancanegara harus membayar Rp. 52.000 untuk bisa masuk ke wisata Air terjun Dago.
2. Tempat Wisata Terdekat Curug Dago Bandung
Jangan lupa kunjungi juga berbagai tempat wisata di dekatnya ya, seperti Dago Dreampark, Taman Hutan Raya, Tebing Keraton, serta tempat wisata lainnya. Sekian artikel kali ini. Semoga bisa membantu kamu yang ingin liburan ke Air terjun Dago. Selamat berlibur