Sebagai salah satu gedung bersejarah di Bandung, Museum Pos Indonesia berada di kawasan yang sama dengan Taman Pustaka Bunga Kandaga Puspa tepatnya di sebelah kanan Gedung Kantor Pusat Pos Bandung. Walau sudah berdiri sejak zaman kolonial Belanda tahun 1931, namun bangunan museum bermodel arsitektur Art Deco ini masih bisa bertahan serta terawat dan terpelihara dengan baik.
Daftar Isi Artikel
Sejarah Museum Pos Indonesia
Dibuka sejak tahun 1931, Museum ini awalnya diberi nama Museum Pos, Telegraf, dan Telepon atau PTT dengan koleksi perangko dalam dan luar negeri. Bangunannya sendiri dibangun berdasar rancangan dua arsitek Belanda, J. Berger dan Leutdsgebouwdienst.
Walau kurang terawat selama Perang Dunia ke-II, namun Museum Pos Indonesia mulai melengkapi koleksi mereka di tanggal 18 Desember 1980 hingga diresmikan Achmad Tahir selaku Menparpostel tanggal 27 September 1983 di Hari Bhakti Postel ke-30.
1. Koleksi dari 5 Masa Pemerintahan
Koleksi museum tersebut saat itu berupa berbagai benda dan peralatan terkait sejarah pos di lima masa pemerintahan, mulai dari masa kompeni dan Bataafsche Republiek periode 1707-1803, masa pemerintahan Daendels periode 1808-1811, masa pemerintahan Inggris periode 1811-1816, masa pemerintahan Hindia Belanda periode 1866-1942, masa pendudukan Jepang periode 1942-1945 sampai masa kemerdekaan Indonesia.
2. Sudah 5 Kali Ganti Nama dan Lambang
Museum Pos Bandung ini paling tidak sudah lima kali tercatat ganti nama dan lambang, mulai dari Jawatan PT periode 1945-1961, PN Postel periode 1962-1965, PN Pos dan Giro periode 1965-1978, Perum Pos dan Giro periode 1978-1995, dan terakhir tahun 1995 menjadi PT. Pos Indonesia atau Persero. Selain itu, kamu juga bisa mengunjungi musium lainnya, seperti Museum Barli Bandung misalnya.
Daya Tarik Museum Pos Indonesia di Bandung
Pasti kamu bertanya-tanya ngapain di Museum Pos Indonesia kota tua ini? Kalau kamu pengoleksi perangko dalam dan luar negeri alias filatelis, maka MPI wisata ideal buat kamu. Soalnya banyak lho koleksi perangko yang dipamerkan, bahkan bisa mencapai ribuan jumlahnya.
Tapi bukan cuma beragam perangko saja, kamu juga bisa melihat berbagai benda pos dari masa ke masa yang dipajang, mulai dari timbangan surat, sepeda pengantar pos, sampai fase perkembangan baju dinas sejak zaman kolonial Belanda sampai saat ini.
1. Ruang Pamer Surat Emas
Sebagai ruangan pameran terfavorit, kamu bisa melihat berbagai surat emas dari raja-raja nusantara kepada para komandan serta gubernur Jenderal Belanda yang dipajang. Berbagai surat emas tersebut berusia ratusan tahun lho, karena itu sangat berharga serta memiliki nilai sejarah yang tinggi dan penting.
Kamu bisa tahu catatan sejarah perkembangan surat di tanah air sekaligus sebagai dokumentasi bagaimana para raja berkomunikasi dengan kaum penjajah.
Sebelumnya disimpan di museum Inggris, sebagian surat emas tersebut merupakan surat dari raja nusantara buat para gubernur Jenderal Inggris saat menjajah Indonesia, seperti surat dari raja nusantara buat Thomas Stamford Bingley Raffles.
2. Fasilitas Terbaru Museum Pos Indonesia
Salah satu fasilitas terkini dan termodern Museum Pos Indonesia adalah Gadget Win Audio Tour Guide yang mulai tersedia sejak tahun 2013. Seperangkat gadget dengan tombol angka ini bakal memudahkan kamu buat merasakan sensasi berkeliling museum dengan menyenangkan tanpa mengurangi nilai edukasinya.
Kamu bisa mendengar informasi audio kalau menekan angka sesuai posisi objek pameran, dijamin kamu bakal menambah pengetahuan sembari merasakan suasana fun namun edukatif hingga bisa terhibur dan tidak merasa bosan. Unik bukan? Museum ini menyediakan sampai 50 objek audio guide yang tersedia dalam bahasa Indonesia maupun Inggris.
Jadi kalau berminat mengajak keluargamu, Museum Pos Indonesia Bandung buka setiap hari Senin hingga Sabtu dari jam 09.00 sampai 16.00. Tapi jangan datang hari Minggu ya, soalnya hari Minggu museum tutup. Tau kamu juga bisa mengunjungi Museum Geologi Bandung.
Lokasi dan Harga Tiket Masuk ke Museum Pos Indonesia
Alamat Museum Pos Indonesia adalah di Jalan Cilaki No. 73, Bandung, Jawa Barat. Masih bingung? Silahkan buka Google Maps saja.
Untuk harga tiket masuknya sendiri Pemkot Bandung tidak memungut biaya apapun lho buat masuk ke MPI alias gratis. So, tunggu apalagi. Segera ajak keluarga untuk mengunjungi tempat wisata di Bandung ini. Selain menambah wawasan anak-anak, kamu juga bisa sekalian melepas penat.